Pengembangan Pembelajaran Berbasis Proyek di SMAN 4 Palangka Raya: Menghadirkan Budayawan dan Melibatkan Seluruh Siswa

Palangka Raya, 28 September 2024 – SMAN 4 Palangka Raya melaksanakan kegiatan Pengembangan Pembelajaran Berbasis Proyek yang mencakup Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada tahun pelajaran 2024-2025. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang kontekstual, sekaligus memperkuat nilai-nilai Pancasila melalui berbagai proyek yang dilakukan di sekolah.

Dengan menghadirkan narasumber seorang budayawan ternama, Carlie R Nahan, kegiatan ini memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya memahami budaya dan kearifan lokal sebagai bagian dari pendidikan karakter dan pembelajaran berbasis proyek. Dalam sambutannya, Carlie R Nahan menekankan pentingnya kolaborasi dan kreativitas dalam mengembangkan proyek pembelajaran yang berakar pada budaya lokal. “Pembelajaran berbasis proyek tidak hanya tentang teori, tetapi juga tentang bagaimana kita mempraktikkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami budaya kita, siswa bisa lebih mengenali identitasnya dan berkontribusi untuk masyarakat,” ujar Carlie.

Kepala Sekolah SMAN 4 Palangka Raya, Sudiro, S.Pd., MM, menyampaikan bahwa pembelajaran berbasis proyek ini menjadi bagian penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka, yang menekankan pada pembelajaran kontekstual dan partisipatif. “Kami ingin siswa tidak hanya sekadar belajar di dalam kelas, tetapi juga belajar dari pengalaman nyata melalui proyek-proyek yang mereka kerjakan. Ini adalah wujud dari penguatan kompetensi abad 21, seperti kreativitas, kerja sama, dan kemampuan berpikir kritis,” kata Sudiro.

Sebagai bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), tema yang diusung dalam proyek ini adalah “Bhineka Tunggal Ika,” yang menggambarkan semangat keberagaman dan persatuan. Setiap siswa dari berbagai tingkatan kelas diajak untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan proyek yang berfokus pada nilai-nilai Pancasila dan keberagaman budaya Indonesia. Para siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan proyek-proyek seperti pameran seni budaya, penulisan esai tentang kearifan lokal, dan pembuatan video dokumenter tentang kehidupan masyarakat di Palangka Raya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Mariatun Nisa, S.Pd, juga menambahkan bahwa kegiatan ini didesain untuk memacu kreativitas siswa dan meningkatkan keterampilan mereka dalam berbagai aspek. “Proyek-proyek ini akan dievaluasi berdasarkan kemampuan siswa dalam mengintegrasikan pengetahuan dengan praktik nyata, serta keterampilan mereka dalam berkolaborasi dan berkomunikasi. Harapan kami, siswa dapat menerapkan hasil pembelajaran ini dalam kehidupan sehari-hari dan memahami pentingnya berkontribusi bagi masyarakat,” ungkap Mariatun.

Seluruh siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka berpartisipasi aktif dalam menyusun ide-ide kreatif dan mengaplikasikan pengetahuan mereka di berbagai bidang, seperti seni, budaya, teknologi, dan sains. Hasil dari proyek-proyek ini akan dipresentasikan dalam acara puncak pada akhir semester, di mana karya-karya terbaik akan mendapatkan penghargaan.

Kegiatan Pengembangan Pembelajaran Berbasis Proyek ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air, pemahaman akan keberagaman, serta memperkuat karakter dan kompetensi para siswa SMAN 4 Palangka Raya dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Tinggalkan Balasan