PTS BERLANGSUNG BERBARENG PTM TERBATAS

Senin pagi 11 Oktober 2021 pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dimasa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Kalimantan Tengah tahun pelajaran 2021/2022, telah dimulai secara serentak yang disampaikan langsung oleh Wakil Guberur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo, S.Sos., M.M secara zoom dari SMAN 1 Palangka Raya. PTM ini  dilaksanakan oleh satuan pendidikan jenjang SMA/SMK dan SLB se-Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah, sesuai surat edaran Gubernur Kalimantan Tengah.

Tak menyurutkan waktu dihari pertama pelaksanan PTM, SMA Negeri 4 Palangka Raya berlangsung lancar dan terkendali. Tidak kebetulan SMAN 4 Palangka Raya pada tanggal 11—15  Oktober 2021 ini melangsungkan penilaian tengah semester (PTS) yang sudah diprogramkan dalam agenda tahunan setiap semester, dilaksanakan oleh guru-guru mata pelajaran. Sangat tepat kegiatan tersebut berbareng dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Kepala SMA Negeri 4 Palangka Raya Yenihayati, S.Pd.,M.Pd., mengungkapkan “Jauh-jauh hari kita sudah mempersiapkan pelaksanaan PTM terbatas, mulai dari simulasi sudah kita persiapkan, sarana dan prasarana sekolah juga sudah kita kelola, peserta didik yang hadir ke sekolah sudah kita tentukan sesuai pembagian nomor urut mereka. Mereka yang hadir 50% dari jumlah per rombel. Dalam PTM ini setiap rombel berjumlah 18 orang siswa, sisanya belajar dari rumah secara daring menggunakan aplikasi dan dengan media yang sudah kita siapkan dari sekolah. Jadi SMA Negeri 4 Palangka Raya dalam PTM terbatas ini sudah siap dengan metode sekali belajar dalam satu waktu yang sama, baik yang bersemuka maupun yang dari rumah,” tegas beliau.

Ditambahkan oleh waka kurikulum Endang Hartati, S.Pd., “Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dilaksanakan dengan  metode Blended Learning, atau perpaduan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran Daring Sinkronus. Dengan dasarnya adalah 1 jp = 30 menit, kemudian mata pelajaran yang 4 jp dikurangi menjadi 2 jp, mata pelajaran yang 3 jp dikurangi menjadi 2 jp, dan yang 2 jp dikurangi menjadi 1 jp. Sehingga pembelajaran berakhir pada pukul 10.00 WIB.” Tukasnya sembari melanjutkan pemantauan kegiatan pembelajaran.

Hari pertama PTS berbareng PTM terbatas, nampak serius dan semangat para peserta didik mengikuti pembelajaran. Tak luput pula peserta didik yang dari rumah secara daring mengikuti pembelajaran oleh Bapak/Ibu Guru masing-masing mapel membuat mereka tak mau kalah semangat. Terbukti setelah pembelajaran usai, siangnya pada pukul 13.00 WIB, ada saja yang ke sekolah untuk menyerahkan tugas yang diberikan guru. Semoga hal ini membuktikan semakin relainya kondisi kita saat ini dari yang pandemi menjadi endemi. (J.K)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*