SMAN 4 Palangka Raya melangsungkan Try Out USBK Pertama tahun pelajaran 2022/2023 untuk siswa kelas XII. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari hari Senin—Rabu, 6—8 Februari 2023 berbasi e-ujian
Kepala SMAN 4 Palangka Raya Yenihayati, S.Pd., M.Pd., didampingi waka kurikulum, Endang Hartati, S.Pd., memantau pelaksanan kegiatan Try Out USBK pertama. Kegiatan ini merupakan penguatan kepada siswa dan ingin melihat ketercapaian materi-materi pelajaran baik kelas X, XI, XII yang sudah disampaikan oleh Ibu/Bapak guru.
Nampak penuh semangat dan optimis kepala SMAN 4 Palangka Raya Yenihayati, S.Pd., M.Pd., memantau pelaksanaan kegiatan tersebut sembari mengingatkan semua siswa agar sungguh-sungguh dalam menjawab-soal-soal yang diujikan. Beliau berharap pelaksanaan try out sukses dan lancar hingga pada saat pelaksanaan USBK utama nanti. Ditambahkan juga oleh beliau, bawah pelaksanaan try out ini bisa berlangsung dengan baik dan lancar, ini semua atas dukungan dari seluruh warga sekolah dan orang tua peserta didik yang sangat antusias mendukung program-program sekolah.
Dalam kesempatan yang sama Yenihayati, S.Pd.. M.Pd., berharap “Hal baik seperti ini kami dari pihak sekolah berupaya memberikan layanan yang terbaik kepada peserta didik kami. Begitu pula peran dari dinas pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah yang selalu memberikan arahan dan motivasi kepada kami. Tak lupa pula saya sampaikan pada kesempatai ini, bahwa semua proses yang berlangsung di SMAN 4 Palangka Raya, itu atas dukungan seluruh wakil kepala sekolah, wali kelas, guru-guru, karyawan dan secara khusus untuk tim IT SMAN 4 Palangka Raya yang sangat antusias dan penuh semangat melaksanakan tugasnya.”
Diungkapkan pula oleh Charles Yulianto, S.Pd., “Bahwa dalam pelaksanaan pelaksanaan try out ini sekaligus juga uji coba aplikasi e-ujian agar peserta didik bisa beradaptasi, mengetahui masalah-malsah yang terjadi agar bisa diambil solusi pada saat pelaksanaannya jika ada kendala hingga pelaksanan USBK utama nanti. Kendala tersebut diantaranya yang menjadi perhatian seperti pengetikan user name yang sering salah oleh siswa. Apabila aplikasi tersebut kompatibel atau mampu bergerak dan bekerja dengan keserasian, kesesuaian maka bisa berjalan dengan lancar di gawai peserta didik.” “Sehingg dari segi teknis jelas, keberagaman kendala tersebut sedikit banyak memengaruhi kelangsungn pelaksanaan kegiatan nantinya” imbuh beliau penuh harapan. “Jadi kendala teknis tetap ada dan mungkin terjadi tetapi kita tetap berupaya semaksimal mungkin mengatasi kendala tersebut sesuai kondisi dan kemampuan kita,” ungkapnya sembari menukas perbincangan dengan penuh optimis. (J.K.)
